h. Proyeksi Keuangan
Bentuk proyeksi keuangan:
- Kapasitas usaha, pembelian, dan produksi
- Data penjualan dan ekspor
- Biaya proyek dan rencana pembiayaan
- Anggaran uang tunai (cash budget)
- Laporan pendapatan (laba/mgi) proforma
- Neraca pro forma untuk satu tahun fiskal mendatang
- Sumber dan penggunaan dana
Sifat Proyeksi Keuangan: Realistik
Didasarkan atas asumsi-asumsi yang wajar dan dapat memberikan deskripsi tentang kemungkinan profit atau loss.
i. Daftar Jaminan yang mungkin diberikan
Wujud jaminan benupa barang yang dibiayai sertajaminan lain bila dipandang perlu. Misalnya: tanah dan bangunan/mesin, tanah kosong, persediaan barang, dll.
j. Penutup
Harapan dan ucapan terimakasih pada pihak bank
5. LAMPIRAN
Informasi tambahan lain yang mendukung dalam bentuk lampiran antara lain:
a. Fotokopi KTP, SIM
b. Rencana-rencana dalam blueprint
c. Gambar-gambar atau foto-foto
d. Fotocopy dokumen-dokumen resmi (legal documents) seperti: SIUP, TDP, NPWP, Akta
e. Pendirian Usaha, Identitas Pengums dan catatan-catatan penting
f. Data sensus dan data demografis.
g. Dalam pelaksanaannya, data-data di atas dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan jenis usaha.
Pada substansinya, proposal yang komprehesif dan menarik sangat diperlukan untuk meyakinkan pihak perbankan untuk memberikan kredit.