Labels

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label KISAH DARI RAKYAT INDONESIA YANGADA DI JAWA BARAT. Show all posts
Showing posts with label KISAH DARI RAKYAT INDONESIA YANGADA DI JAWA BARAT. Show all posts

Thursday, 29 December 2022

DONGENG SANGKURIANG

Gunung Tangkuban Perahu konon terjadi karena kisah Sangkuriang yang menendang perahu yang ia buat. Seorang anak yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri yaitu Dayang Sumbi.

Pada jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi yang mempunyai anak bernama  

sangkuriang, pada suatu hari sangkuriang pergi berburu di temani oleh seekor anjing bernama Tumang, tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus Bapaknya.

Pada saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, 

namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan kemudian ia pulang.

Sesampainya Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkannya dari berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, 

Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan “Tumang mati” Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi dan mengusirnya dari rumah.

Setelah kejadian itu Dayang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hingga suatu hari sang dewata memberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di usir 

Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun bertemu.

Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduaan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala  

Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa dia adalah Ibunya namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat menikahinya.

Dayang Sumbi mengajukan permintaan dia minta di buatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh lebih, Sangkuriang menyanggupinya. Ia membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir selesai.

Dayang Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung dan bernama Gunung Tangkupan Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena terjatuh kedalam sungai Citarum