Cerita Singkat Tentang Asal Usul Kota Bogor yang Menarik dan Menelisik Sejarah Asal Usul Nama Bogor, Apa Maknanya
Asal Usul Kota Bogor – Bogor adalah nama kota dan kabupaten yang terdapat di daerah Jawa Barat. Bogor terbagi menjadi wilayah kota yang dipimpin oleh wakil kota dan wilayah kabupaten yang dipimpin oleh seorang bupati. Luas wilayah Kota Bogor adalah 118,5 Km persegi, sedangkan Kabupaten Bogor memiliki luas 2.664 Km persegi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang asal usul Kota Bogor. Kamu pasti penasaran, bukan tentang bagaimana kota hujan ini muncul. Yuk tanpa berlama-lama lagi langsung saja lanjut pembahasannya.
Asal Usul Kota Bogor
Asal Usul Kota Bogor
Pada abad ke-5, Kota Bogor adalh temapt berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Pada masa yang sama juga, beberapa kerajaan berdiri di sekitar wilayah Kota Bogor karena lokasinya dinilai baik untuk menghindari serangan. Selain itu, kawasan Kota Bogor pada saat itu juga subur dan memiliki akses perdagangan yang mudah. Oleh sebab itu, banyak penduduk yang bermukim di kawasan ini.
Asal usul kota Bogor menurut beberapa sumber, ditemukan prasasti di wilayah Kota Bogor. Prasasti-prasasti tersebut dipercaya sebagai peninggalan kerajaan Sunda tahun 1533. Prasastinya menceritakan tentang kekuasan Prabu Surawisesa yang berasal dari Kerajaan Sunda. Nah, Kerajaan Sunda ini memiliki Ibukota bernama Pajajaran yang diyakini sebagai Kota Bogor saat ini.
Kemudin, Ibukota Pajajaran adalah pusat pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Tanggal tersebutlah yang menjadi hari jadi kota Bogor yang diperingati setiap tahunnya sampai sekarang. Pada abad ke-15, Kota Pajajaran sering disebut juga Kota Pakuan.
Kota Bogor Pernah Hilang
Sebelum abad ke-17, Kota Pajajaran diserang oleh kerajaan Banten. Kerajaan Sunda kalah dalam perang tersebut dan mengakibatkan seluruh kota runtuh tanpa tersisa. Catatan mengenai kota Pajaran juga hilang sampai akhirnya sebuah ekspedisi Belanda datang pada tahun 1678 dan menemukan prasasti peninggalan Kerajaan Sunda.
Ekspedisi Belanda tersebut dipimpin Scipio dan Riebeeck pada 1687. Keduanya meneliti prasasti-prasasti yang ditemukan dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Padjajaran memang terletak di kota Bogor yang sedang mereka tempati saat itu.
Kota Bogor di Masa Lalu
Setelah itu, Kota Bogor menjadi wilayang yang sering disinggahi oleh penjajah Belanda. Pada tahun 1744, seorang Gubernur Jendral Belanda bernama Gustaaf Willem Baron Van Imhoff sedang mencari lokasi yang cocok untuk digunakan sebagai tempat peristirahatan Gubernur Jenderal. Menurutnya Kota Bogor (saat itu) cocok karena udaranya dingin tidak seperti di Batavia (sekarang Jakarta).
Tahun 1745, Van Imhoff membangun rumah atau tempat tinggal dan kemudian memberi nama Buitenzorg kepada rumah itu. Namun, menurut beberapa cerita sejarah nama Buitenzorg juga merujuk pada wilayah disekitarnya. Selain Belanda, Jepang juga pernah menguasai Buitenzorg selama 3 tahun (1942-1945).
Setelah Indonesia merdeka, Buitenzorg menjadi resmi kembali kepada pemerintah Indonesia dan difungsikan sebagai kantor urusan kepresidenan serta dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Sejak saat itulah Buitenzorg berubah nama menjadi Bogor untuk menyebut Kota Bogor dan Istana Kepresidenan Bogor.
Menelisik Sejarah Asal Usul Nama Bogor, Apa Maknanya
BOGOR merupakan sebuah kota masuk dalam Provinsi Jawa Barat. Lokasi kota berjuluk Kota Hujan ini tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta.
Secara administratif, penggunaan nama Bogor ada dua, yakni Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, yang sama-sama masih di Jawa Barat. Namun ternyata, nama Bogor sendiri memiliki sejarah yang menarik.
Nama Bogor menurut berbagai pendapat bahwa kata Bogor berasal dari kata “Buitenzorg” nama resmi dari Penjajah Belanda.
Pendapat lain berasal dari kata “Bahai” yang berarti Sapi, yang kebetulan ada patung sapi di Kebun Raya Bogor. Demikian dilansir dari bogorkab.go.id.
Sedangkan pendapat ketiga menyebutkan Bogor berasal dari kata “Bokor” yang berarti tunggul pohon enau (kawung).
Dalam versi lain menyebutkan nama Bogor telah tampil dalam sebuah dokumen tanggal 7 April 1952, tertulis “Hoofd Van de Negorij Bogor” yang berarti kurang lebih Kepala Kampung Bogor, yang menurut informasi kemudian bahwa Kampung Bogor itu terletak di dalam lokasi Kebun Raya Bogor yang mulai dibangun pada tahun 1817.
Asal mula adanya masyarakat Kabupaten Bogor, cikal bakalnya adalah dari penggabungan sembilan Kelompok Pemukiman oleh Gubernur Jendral Baron Van Inhof pada tahun 1745, sehingga menjadi kesatuan masyarakat yang berkembang menjadi besar di waktu kemudian.
Pada waktu itu Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari Ciliwung ke Cimahpar dan dari Nanggewer sampai ke Kalibaru/Kalimulya.
Penggalian untuk membuat terusan kali dilanjutkan di sekitar pusat pemerintahan, namun pada tahun 1754 pusat pemerintahannya terletak di Tanah Baru kemudian dipindahkan ke Sukahati (Kampung Empang sekarang)
Setiap daerah pasti mempunyai asal usul atau sejarahnya sendiri, dan kesempatan kali ini saya mau mengulas sedikit tentang sejarah kota Bogor yang dimulai dari :
1. Asal usul istilah Bogor
Ada empat penjelasan tentang kata " Bogor "
1. Konon kata " Bogor " adalah akibat dari pengucapan yang salah oleh orang sunda terhadap satu kata dari bahasa Belanda yaitu " Buitenzorg ". Buitenzorg sendiri adalah sebutan kota Bogor pada masa kolonila Belanda. Pendapat ini diutarakan oleh intelek yang menganggap lidah orang Sunda kaku dalam melafalkan kata kata dalam bahasa Belanda. Namun pendapat ini dinilai terlalu dikira-kira, karena berdasarkan gejala bahasa seperti buis (pipa) menjadi bes, borg Uaminan) menjadi boreh, maka orang Sunda awam yang asing dengan lafal Belanda harus "mengucapkan "Buitenzorg" menjadi "Betensoreh" bukan Bogor
2. Ada juga yang beranggapan kata Bogor itu berasal dari bahasa Arab, yaitu kata baghar atau baqar yang artinya sapi, pendapat ini karena adanya patung sapi di dalam Kebun Raya Bogor. Baghar atau Baqar yang berubah jadi Bogor karena adanya pengaruh Bahasa Arab di daerah Pekojan. Namun pendapat ini dianggap cukup lemah, karena belum pernah ada bunyi BA dalam bahasa Arab berubah menjadi BO. Selain hal itu, lemahnya pendapat ini didasarkan dari sudut pandang urutan waktu, di mana Kota Bogor sudah ada sebelum Kebun Raya Bogor dibangun. Sedangkan Arca sapi itu sendiri berasal dari kolam kuno Kota Batu yag dipindahkan ke dalam Kebun Raya oleh Dr. Freideriech pada pertengahan abad ke 19
3. Pendapat yang ketiga yaitu kata Bogor berasal dari kata Bokor. Bokor adalah sejenis bakul logam dalam masyarakat Sunda. Namun pendapat ini juga mempunyai kelemahan, karena kata BOKOR itu sendiri adalah kata Sunda asli yang keasliannya cukup terjamin, walaupun perubahan huruf K menjadi huruf G dalam masyarakat Sunda sering dijumpai. Contohnya Kumasep menjadi Gumasep, dan angKeuhan menjadi angGeuhan
4. Yang keempat, kata Bogor mengandung arti tunggul atau ujung pohon kawung ( enau / aren ). Menurut ahli Roorda Van Eysinga, Bogor berarti pohon-pohon aren yang telah mati atau mengering.
Sampai sekarang, belum ada kesesuaian pendapat antara para ahli tentang asal nama Bogor, namun kebanyakn dari mereka lebih menyetujui pendapat yang keempat. Namun demikian, nama Bogor ternyata pernah ditemukan dalam sebuah dokumen pada tanggal 7 April 1752 yang menyebutkan nama Ngabei Raksacandra sebagai " hoofd van d negorij Bogor " yang berarti kepala kampung Bogor.
2. Hari jadi kota Bogor
Bogor merupakan ibu kota Pajajaran dan di sini pula oleh para orangtua diyakini Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja ( seorang raja kerajaan pakuan Pajajaran ) pernah hidup dan memerintah di sini. Pajajaran dan Siliwangi sendiri adalah kebanggan masyarakat Jawa Barat, sehingga tidak heran jika Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor sepakat mengambil titik awal identitas Bogor dari dua serangkai ini ( Pajaran dan Siliwangi ). Siliwangi mulai memerintah di kerajaan Pakuan mulai tahun 1482, dan tahun inilah yang dijadikan acuan dalam menentukan hari jadi baik Kota maupun Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk tanggal dan bulannya didasarkan pada peristiwa dijadikannya Pakuan sebagai ibukota Pajajaran pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Perayaan ini dilangsungkan dengan upacara kurawabekti pada tanggal 2 Juni malam 3 Juni. Dan tanggal 3 Juni inilah yang menjadi tanggal hari jadi kota Bogor yang diperingati setiap tahunnya.
3. Bangunan Bersejarah di Bogor
Istana Bogor, didirikan pada tahun 1745
Kebun Raya Bogor, didirikan pada tahun
Museum PETA ( Pembela Tanah Air ), didirikan pada tahun 1745
Bendung Katulampa, didirikan pada tahun 1889
Museum Zoologi, didirikan pada tahun 1901
Gedung Balai Besar Industri Agro ( BBIA ), didirikan pada tahun 1890
Gedung Balai Penelitian Tanah, didirikan pada tahun 1905
Gedung Balai Kota Bogor, didirikan pada tahun 1868
Stasiun Kereta Api Bogor, didirikan pada tahun 1872
Museum Perjuangan Bogor, didirikan pada tahun 1879
Gedung Badan Planologi Kehutanan, didirikan pada tahun 1912
Gedung Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, didirikan pada tahun 1912
0 Comments:
Post a Comment