Labels

Monday, 16 January 2023

3 KISAH SERAM NYATA


MERINDING! Kisah Horor Nyata yang Dialami Siswa SMA Ketika LDKS di Puncak


Percaya atau tidak, sosok makhluk halus itu ada nyatanya. Dunia ini masih memiliki sisi lain dari yang ghaib. Banyak orang-orang yang sudah seringkali mengalami hal-hal mistis dan menjadi kisah horor tersendiri.

Baik dari gangguan kecil seperti benda yang bergerak atau jatuh sendiri. Membuat yang melihatnya melongo tidak percaya. Respon yang dilakukan tergantung dari orang yang mengalaminya sendiri.

Banyak sekali kejadian mistis yang dapat membuat bulu kuduk berdiri, menjadi merinding bahkan bisa membuat orang yang mengalaminya berteriak bahkan lari ketakutan atas apa yang sudah mereka lihat.

Bagi beberapa orang ada yang percaya bahwa jika bepergian ke tempat yang baru, tidak boleh berbicara sembarangan, tidak boleh sompral dan seenaknya sendiri. Karena kita tidak tahu siapa dan bagaimana sosok dari penghuni dari tempat yang akan kita kunjungi. Sama halnya seperti kisah mistis yang dialami oleh kedua siswi SMA sebut saja namanya Melati dan Mawar.

Mereka sedang bepergian ke Puncak, atas nama acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dari sekolah.
Rombongan siswa itu akhirnya sampai di puncak. Dapat dijelaskan bahwa Villa dari Puncak itu sangat besar dan memiliki banyak kamar, bahkan satu kamarnya pun dapat dikatakan sangat luas seperti asrama karena dapat menampung 10-15 orang didalam kamar itu.
Singkat cerita, Mawar dan Melati ini tinggal dalam satu kamar yang tentu isinya siswi perempuan semua yang berjumlah 10 orang.

Mereka diberikan waktu istirahat sekitar 30 menit untuk beres-beres sebelum akhirnya kembali pergi untuk berbaris.
Pada saat berbaris, mereka diwajibkan memakai slayer LDKS yang sudah diberikan dari sekolah. Namun sayangnya, karena Melati dan Mawar ini tadi terburu-buru jadi mereka tidak sengaja meninggalkan slayer tersebut didalam kamar.

Semua siswa dan siswi sudah berkumpul sesuai barisan dan kelompoknya masing-masing karena akan langsung melakukan penjelajahan ke beberapa pos.

Mawar dan Melati pun izin untuk kembali ke kamarnya karena hendak membawa slayer.
 Kamar-kamar semuanya sudah kosong dan terlihat sangat sepi, sampai mereka dapat mendengar suara langkah kaki mereka bergema saking sepinya. Karena merinding, mereka memutuskan untuk berlari-lari kecil menuju kamarnya.

Tibalah di kamar mereka, tujuan utama mereka adalah mencari slayer. Melati sudah menemukan slayer miliknya dan langsung memakainya. Namun Mawar sedikit kesulitan karena barang kecil miliknya itu entah kemana.

Pada saat masih mencari slayernya, tiba-tiba mereka mendengar ada suara tangisan perempuan yang cukup keras berasal dari kamar mandi. Mawar dan Melati langsung bertatapan dan menduga-duga "Siapakah itu?"

Mawar akhirnya sudah menemukan slayer miliknya yang ternyata jatuh ke bawah kasur. Mereka memutuskan untuk mengecek ke arah kamar mandi.

Suara tangisan yang semakin terdengar pun membuat mereka tergerak untuk membuka pintu kamar mandi yang tidak dikunci. Dan mendorong pintu itu. Namun, betapa kagetnya mereka ternyata pintu itu didorong kembali oleh sosok yang berada dalam kamar mandi.

Mawar dan Melati mencobanya lagi karena tidak ada jawaban dan masih terdengar tangisan.
Akhirnya, setelah dibuka pintu itu terlihat sosok perempuan kecil yang berambut panjang. Mereka melihat perawakannya seperti Nana, salah satu teman yang sekamar dengan mereka. Nana sedang berjongkok dengan membelakangi pintu kamar mandi. Masih menangis.

Kemudian pintu kamar mandi itupun kembali di dorong oleh Nana. Mawar dan Melati pun memutuskan untuk kembali ke barisan. Mungkin Nana tidak mau diganggu.

Mawar dan Melati pun secara bersamaan berkata "Yaudah ya Na, kita duluan ke barisan."

Mereka pun kembali dan melihat hanya tersisa barisan dari kelompoknya. Tapi mereka melihat Nana disana dengan berpakaian berbeda dan memakai slayer seperti yang lain.

Melati yang merasa aneh pun bertanya, "Loh Na, cepet banget kamu udah disini. Perasaan tadi di kamar."

=
==============================================
Kisah horor ini bermula ketika Nasrul harus memandikan jenazah yang sudah lama tertahan di kamar jenazah rumah sakit.


Ia sudah terbiasa melakukannya, toh itu pekerjaannya.


Namun, entah mengapa hari itu ia merasa sangat gugup.


Benar saja, ketika ia melihat jenazah yang akan ia mandikan, bulu kuduknya berdiri.
Jenazah itu tampak terbaring dengan lidah terjulur.


Matanya terbelalak dan seolah-olah sedang melotot ke arah Nasrul.
Ia berusaha mengenyahkan rasa takutnya dan mulai melakukan pekerjaannya.
Namun berbagai keanehan mulai terjadi, jenazah lelaki yang lidahnya terjulur itu sulit untuk diangkat.


Jenazah tersebut mengeluarkan banyak kotoran dari badannya, membuat Nasrul harus bekerja keras untuk memandikannya.
Setelah jenazah tersebut dikafani, darah masih saja mengalir dari mulutnya.


Nasrul bersama rekan-rekannya pun melakukan solat jenazah dan mengubur jenazah tersebut.


Malamnya, ketika ia pulang ke rumahnya, Nasrul tidak bisa tidur.
Ketika akhirnya ia terlelap, Nasrul dibangunkan oleh suara tangisan seorang lelaki.


Ia bergerak untuk menatap ke luar rumahnya, ke arah sumber suara.


Jantungnya nyaris berhenti berdetak ketika ia melihat sosok laki-laki yang tadi dimandikannya tengah berdiri di depan rumahnya.


Wajahnya sepucat kertas, ia menangis tersedu-sedu.


Lelaki yang seharusnya sudah menjadi jenazah itu menatap Nasrul seolah-olah meminta pertolongan.

==========================================================

Kisah Horor: Jangan Main Latto-latto Jam 3 Pagi
 Kisah horor ini bermula ketika Ardi main latto-latto jam tiga pagi.


Malam itu ia tidak bisa tidur.


Akhirnya, ia memutuskan untuk main latto-latto sambil menunggu kantuk datang.


Tak lama setelah ia bermain, ia mendengar ada suara latto-latto lain yang dimainkan di luar.
Ia berhenti bermain untuk mendengar suara tersebut.


Suaranya cukup kencang dan berasal dari kamar adiknya.

Dia berpikir, “Ah, mungkin adikku sedang bermain latto-latto juga.”
Bulu kuduknya merinding ketika ia menyadari bahwa ini jam tiga pagi.


Dan adik Ardi sedang berada di luar kota bersama kedua orang tuanya.
Ardi pun bergegas ke kamar sang adik untuk mencari siapa yang memainkan latto-latto di rumahnya jam tiga pagi.


Ketika ia tiba di kamar adiknya, ia mendapati bahwa kamar tersebut kosong.


Namun, lututnya terasa lemas tatkala ia melihat sebuah benda mirip latto-latto di lantai kamar adiknya.
edua bola yang seharusnya ada di mainan tersebut berbentuk seperti bola mata.


Mata yang melotot dan menatap tajam ke arahnya. (*)
 

0 Comments:

Post a Comment