Labels

Tuesday, 17 January 2023

PENTING NYA KEUANGAN DAN INVESTASI YANG AKAN DI REKOMENDASIKAN


 Pentingnya Manajemen Keuangan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menurut A.C. Pigou dalam bukunya, The Veil of Money (1949), uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar. Ada yang bilang kalau “Uang bukanlah segalanya” akan tetapi segalanya tentulah membutuhkan uang. Oleh karena itu, setiap orang berusaha bekerja keras untuk menghasilkan uang. Namun manakah yang lebih penting, menghasilkan uang atau memanajemen keuangan? Sebagai contoh, terdapat seorang karyawan di kota yang memiliki penghasilan 7 juta setiap bulannya. Karyawan tersebut sudah bekerja selama lima tahun namun hanya memiliki aset berupa tabungan sebanyak 30 juta. Lalu di sebuah desa terdapat seorang petani yang setiap bulannya memiliki penghasilan paling banyak 5 juta setiap bulannya. Namun selama lima tahun bekerja, petani tersebut sudah memiliki aset berupa rumah senilai 60 juta di desa. Mari kita bandingkan aset yang dimiliki oleh karyawan dan petani tersebut? Mengapa seorang karyawan yang memiliki penghasilan lebih besar tidak memiliki aset yang lebih banyak pula?

           Berbicara tentang manajemen keuangan, khususnya keuangan pribadi tentunya tidak terlepas dari manajemen gaya hidup. Seperti contoh karyawan dan petani sebelumnya, gaya hidup karyawan di perkotaan tentunya berbeda dengan gaya hidup seorang petani di pedesaan. Selain karena biaya hidup di perkotaan yang cenderung lebih mahal, kebutuhan seorang karyawan dan petani pun tidak dapat disamakan. Seorang petani tentunya tidak perlu membeli  pakaian formal untuk bekerja, tidak pula membutuhkan gadget yang komplit seperti laptop, smartphone dan lainnya. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah semata-mata penyebab aset karyawan yang jauh lebih sedikit daripada petani. Dengan penghasilan yang lebih besar, seharusnya karyawan dapat lebih mengoptimalkan pemasukannya. Untuk inilah pentingnya bagi setiap individu memahami cara memanajemen keuangan. Tidak sedikit pula kasus seorang yang memiliki penghasilan lebih banyak namun memiliki utang konsumtif yang lebih banyak pula.

        Dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi mempopulerkan sebuah prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan. Prinsip ini pun sangat diminati oleh kaum milenial yang sudah mulai bekerja dan ingin belajar mengatur keuangan. Prinsip ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan dengan membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan menyisihkan 20% untuk tabungan. Apabila kita simulasikan dengan karyawan yang memiliki pengasilan bersih sebesar 7 juta per bulan, maka setiap bulannya karyawan memiliki tabungan sebesar 1,4 juta. Bila dikumpulkan selama lima tahun bekerja, karyawan seharusnya dapat memiliki tabungan lebih dari 30 juta.  Tentunya hal ini harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh komitmen.Contoh lainnya lagi adalah Metode Budgeting 70-10-10-10 yang dipopulerkan oleh Jim Rohn, seorang pengusaha Amerika, penulis dan pembicara motivasi. Beliau membagi seluruh penghasilan yang kita dpaatkan ke dalam empat kelompok. Secara sederhana, distribusinya adalah sebagai berikut.
    70 – Habiskan 70% pertama penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk pula di dalamnya hiburan.
    10 – Simpan 10% pertama dari penghasilan tersebut untuk dana masa depan Anda
    10 – Investasikan 10% kedua dari penghasilan Anda
    10 – Bagikan 10% ketiga untuk yang lebih membutuhkan.

Dalam metode budgeting tersebut, Jim Rohn mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk investasi dan dana pensiun. Apabila dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20 persen tabungan, Jim Rohn hanya menyisihkan 10 persen untuk ditabung dan 10 persen lagi diinvestasikan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan lagi di masa depan. Dalam memutuskan berinvestasi pun harus memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang kita investasikan malah tidak memberikan keuntungan atau bahkan merugi.


        Selain itu, ada pula sebuah metode pengaturan keuangan yang cukup terkenal dan banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang bernama kakeibo ,yang artinya buku besar atau catatan keuangan rumah tangga. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani. Di tahun 2017, metode ini kembali dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money. Dalam buku ini, ada empat pertanyaan penting yang harus dijawab apabila ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik:

    Berapa banyak uang yang kamu miliki?
    Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
    Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?
    Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?

Fumiko percaya bahwa metode kakeibo dapat mengubah pandangan kita terhadap uang dan membuat kita jadi lebih wawas dalam mengelola keuangan.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode kakeibo adalah:

    Catat seluruh pemasukan yang kamu terima di awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
    Sisihkan uang yang ingin kamu tabung di bulan tersebut.
    Alokasikan sisanya ke dalam beberapa pos pengeluaran yang terbagi menjadi empat kategori:
        Survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
        Optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
        Culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain.
        Extra atau pengeluaran lainnya seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.

Walaupun begitu, kamu bisa menyesuaikan sendiri pos-pos pengeluaran di atas sesuai kebutuhan, misalnya dengan membuat pembagian yang lebih spesifik lagi.

    Siapkan beberapa amplop untuk menyimpan alokasi dana dari pos-pos pengeluaran tersebut. Kamu bisa memilih amplop dengan warna berbeda, beri nama untuk setiap amplop sesuai tujuan pengeluaran. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan dari setiap amplop.
    Di akhir bulan, lakukan evaluasi terhadap aktivitas keuangan yang telah kamu lakukan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat banyak dan mana yang menghabiskan lebih dari budget. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menyesuaikan budgeting untuk di bulan selanjutnya.

Jika seiring berjalannya waktu kamu berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, berarti kamu berhasil mengimplementasikan kakeibo.

Dewasa ini, banyak sudah cara-cara mengatur keuangan yang dapat kita pedomani dari tokoh-tokoh sukses. Mungkin dahulu kita hanya berfokus pada bekerja dan menghasilkan banyak uang, namun belum memahami bagaimana cara mengatur uang yang kita dapatkan. Sering kali kita mendapati diri kita sudah kehabisan uang di akhir bulan tanpa sadar kemana saja pengeluaran tersebut kita gunakan. Untuk itulah pentingnya memanajemen keuangan, tentunya dimulai dari memanajemen gaya hidup kita. Keputusan untuk mengatur keuangan pun membutuhkan komitmen dan konsistensi pada diri sendiri. Apapun metodenya, tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas.
================================================================
6 Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Menguntungkan
Investasi menjadi salah satu kegiatan finansial yang bertujuan memberikan keuntungan untuk masa depan. Saat ini sudah banyak orang yang mulai melirik investasi. Jenisnya sendiri ada banyak, kamu bisa memilih sendiri sesuai tujuan dan kemampuan finansial yang dimilik
i.

Investasi yang banyak dikenal masyarakat ada dua jenis, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Di bawah ini ada beberapa jenis investasi jangka pendek dan jangka panjang yang bisa kamu pilih.Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang jangka waktunya hanya berkisar satu tahun. Untuk investasi ini juga cukup kecil dan biasanya memiliki nilai yang kenaikannya konsisten, tetapi tidak terlalu besar jumlahnya. Maka dari itu, investasi jangka pendek sering direkomendasikan bagi kamu yang baru mau memulai melakukan investasi. Berikut contoh investasi jangka pendek yang bisa dipilih.
1. Deposito Bank

Salah satu investasi jangka pendek yang paling mudah dilakukan dan memiliki risiko yang kecil adalah deposito berjangka. Kamu bisa menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu dan nilai investasi diperoleh dari nilai bunga per bulannya. Bunga yang biasanya diberikan 4-8% per tahunnya.

Biasanya bunga yang diperoleh cenderung lebih tinggi dibandingan bunga tabungan biasa. Pilihan jangka waktu yang tersedia biasanya 3 bulan, 6 bulan, hingga satu tahun. Namun, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan tersebut kamu tidak boleh mengambil uang tersebut sebelum masa berlakunya habis. Ada penalti bila kamu mengambilnya sebelum waktu yang ditentukan, yakni harus membayar denda.
2. Peer to Peer Lending

Peer-to-peer Lending juga salah satu pilihan investasi jangka pendek. Investasi yang sering disingkat P2P Lending ini memiliki mekanisme jika kamu berperan sebagai pihak yang memberi pinjaman untuk suatu usaha.

Keuntungan yang diperoleh datang dari suku bunga pinjaman. Investasi P2P lending biasanya sesuai bagi orang yang tidak hanya ingin berinvestasi, namun ingin membantu orang lain. Dengan melakukan investasi di P2P Lending kamu bisa membantu ekonomi UMKM Indonesia.
3. Reksadana

Satu lagi yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah reksadana. Ini merupakan investasi yang mengumpulkan uang dari investor. Uang tersebut nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Reksadana juga termasuk investasi yang mudah pendaftarannya, top up dananya, dan tidak ada pajaknya.

Baca juga: Siap Investasi Jangka Panjang? Cek Dulu Pedomannya Berikut Ini
Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Tujuan investasi jangka panjang, yakni untuk mendapatkan penghasilan pasif, baik dalam bentuk bunga, uang sewa, deviden, serta royalti di setiap periode. Berikut contoh investasi jangka panjang yang bisa dipilih.
1. Bangunan dan Tanah

Jika kamu sedang berencana untuk melakukan investasi jangka panjang, properti seperti bangunan dan tanah bisa jadi referensi. Dua jenis investasi jangka panjang ini cenderung memberikan keuntungan yang besar dan kemungkinan risiko yang lebih kecil. Pasalnya, setiap tahun tanah dan bangunan memiliki nilai jual semakin tinggi. Meski demikian, perlu dipahami jika investasi ini memerlukan modal yang besar.
2. Emas Batangan

Terakhir, ada emas batangan yang bisa kamu manfaatkan sebagai media investasi jangka pendek dan jangka panjang. Kelebihan emas batangan antara lain mudah dicairkan, dapat digunakan sebagai tabungan darurat karena kemudahannya tadi, harganya yang cenderung stabil, serta bisa kamu mulai bahkan dengan modal terbatas.
3. Cryptocurrency

Cryptocurrency menjadi instrumen investasi yang mendadak populer pada periode tahun 2020 sampai saat ini. Intrumen ini pada dasarnya memperdagangkan aset crypto yang dilakukan sebuah marketplace khusus. Harga aset crypto ini terbilang sangat fluktuatif karena itu strategi yang sering dimainkan oleh para investor crypto adalah Hold on For Dear Life (HODL).

Itu tadi apa saja pilihan investasi jangka pendek dan jangka panjang yang bisa kamu pilih. Salah satu cara investasi yang mudah dilakukan adalah dengan mulai menabung emas, reksadana, atau saham di Pluang. LinkAja berkolaborasi dengan Pluang untuk memberikan akses kepada masyarakat luas agar bisa mulai berinvestasi ke produk-produk investasi, seperti emas, reksadana, dan saham.

Ayo isi saldo  kamu sekarang dan mulai berinvestasi dengan instrumen-instrumen investasi pilihan yang sesuai dengan profil risikomu. Pastikan kamu sudah menggunakan aplikasi

==========================================
7 Cara Mudah Mendapatkan Bitcoin Tanpa Harus Mining

Sebagai salah satu mata uang cryptocurrency, Bitcoin masih dipercaya sebagai coin dengan value yang berpotensi meningkat pada masa yang mendatang. Tak heran jika coin yang satu ini masih menjadi buruan para investor cryptocurrency. Salah satu cara mendapatkan Bitcoin adalah dengan melakukan mining yang membutuhkan perangkat yang mahal dan waktu yang cukup lama.

Namun, sebenarnya ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk bisa mendapatkan Bitcoin tanpa harus melakukan mining. Ingin tahu caranya? Simak terus penjelasannya di bawah ini.Pengertian Bitcoin

Nama Bitcoin mulai dikenal sebagai uang digital sejak tahun 2009 dan untuk pertama kalinya diperjualbelikan pada tahun 2010 dengan sistem barter. Transaksi dengan Bitcoin ini bersifat terdesentralisasi yang artinya melibatkan dua orang tanpa melibatkan bank, pemerintah atau lembaga keuangan lainnya.

Setiap transaksi yang terjadi bisa dilacak di blockchain yang fungsinya hampir sama dengan buku catatan perbankan. Namun, tidak seperti buku catatan bank, blockchain pada cryptocurrency dibagikan ke seluruh jaringan dan bisa diakses setiap orang.

Sejak dikenal pada tahun 2009, harga satu Bitcoin saat ini telah mencapai ratusan juta rupiah, bahkan pada saat puncaknya pernah mencapai angka miliaran rupiah.
Cara Mendapatkan Bitcoin tanpa Mining

Berkat kepopulerannya di dunia internet, Bitcoin sering kali dijadikan sebagai alat pembayaran untuk pekerjaan-pekerjaan atau bahkan gimmick dari website-website tertentu. Berikut adalah cara-cara mendapatkan Bitcoin tanpa harus mining yang bisa kamu lakukan.
1. Membeli Bitcoin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Bitcoin bisa diperjualbelikan di antara dua pihak tanpa harus melalui perantara lembaga keuangan. Kamu bisa membelinya di salah satu platform jual beli aset crypto yang telah terdaftar di Bappebti. Cara pembayarannya pun bisa dengan berbagai cara, mulai dari transfer, kartu kredit atau dengan metode lain yang disediakan oleh platform yang kamu pilih.

Cara ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan, tapi memiliki risiko yang cenderung tinggi. Kenapa tinggi? Karena, nilai dari aset crypto ini cenderung tidak stabil, bisa tiba-tiba tinggi, bisa juga tiba-tiba nilainya jatuh. Oleh karena itu, orang-orang yang berinvestasi pada Bitcoin biasanya memiliki tujuan investasi jangka panjang dan menggunakan “uang dingin.”
2. Bunga dari aset crypto

Setelah mendapatkan Bitcoin, kamu bisa menghasilkan bunga dari tabungan Bitcoin yang dimiliki. Beberapa pertukaran crypto memungkinkan kamu untuk mendapatkan bunga dari kepemilikan cryptocurrency. Sistemnya adalah dengan meminjamkan Bitcoin yang dimiliki kepada peminjam institusional dengan bunga berkisar antara 7,4-7,5% APY.

Namun, meminjamkan aset crypto ini memiliki risiko lainnya di luar dari risiko awal investasi crypto yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, kamu perlu membaca persyaratannya dengan seksama sebelum melakukan hal ini. Platform yang bisa digunakan untuk mendapatkan bunga dari aset Bitcoin yang dimiliki adalah BlockFi dan Gemini Earn.
3. Faucet Crypto

Cara kedua adalah dengan menggunakan Faucet Crypto. Faucet Crypto adalah situs, platform, atau aplikasi penyedia crypto secara gratis sebagai hadiah setelah menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Awalnya, faucet ini digunakan sebagai salah satu metode pengenalan terhadap cryptocurrency saat baru diperkenalkan.

Faucet crypto ini akan memberikan sejumlah crypto secara gratis sebagai imbalan bagi mereka yang menyelesaikan kuis, kode captcha, menonton iklan, bermain game, dan yang lainnya. Semakin rumit tugas yang diberikan, akan semakin besar pula imbalan crypto yang diberikan.

Beberapa situs faucet yang terkenal antara lain adalah FreeBicto.in, BonusBitcoin, MoreMoney.io, dan yang lainnya.
4. Bermain game online

Buat yang suka bermain game online, beberapa pengembang game online juga akan memberikan Bitcoin secara gratis kepada pemainnya. Namun, game yang akan dimainkan biasanya akan memuat banyak iklan di dalamnya. Berikut adalah beberapa game online yang bisa dimainkan untuk mendapatkan Bitcoin: Money Whale, Bitcoin Pop, Bitcoin Solitaire, dan yang lainnya.

Baca juga: 7 Game Offline Android Paling Seru
5. Pekerjaan online bayaran Bitcoin

Cara lainnya adalah dengan melakukan pekerjaan secara online di website-website tertentu dengan bayaran Bitcoin. Pekerjaan yang dilakukan ini bervariasi, mulai dari menguji kestabilan situs perusahaan, mengisi survei, posting di media sosial, dan tugas-tugas sederhana lainnya. Salah satu website yang menyediakan ini adalah Cointiply.
6. Menyediakan informasi seputar cryptocurrency

Publikasi menjadi hal yang penting dalam memasarkan sesuatu, termasuk juga cryptocurrency. Oleh karena itu, pada awal peluncurannya banyak perusahaan crypto yang menyediakan platform berupa blog atau forum untuk menghadirkan informasi seputar industri ini dengan sistem komunitas. Siapapun bisa menulis tentang cryptocurrency di sana dengan bayaran aset crypto.

Beberapa forum ternama seperti Publish0x memberi penghargaan kepada penggunanya karena membaca dan menulis konten yang bertemakan Bitcoin dan cryptocurrency.
7. Ikut program referral

Beberapa aplikasi investasi menghadirkan program referral yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan Bitcoin secara gratis. Kamu bisa mengajak teman untuk mulai berinvestasi di platform jual beli aset crypto dan menggunakan kode referral yang kamu miliki. Program referral ini akan menguntungkan dua belah pihak karena bisa mendapatkan Bitcoin, diskon, poin atau promo lainnya dari pihak platform.
Cara-cara ini masih sering dilakukan oleh para investor crypto untuk mendapatkan Bitcoin secara gratis. Jumlahnya memang tidak besar, tapi setidaknya bisa menambahkan tabungan aset digital yang dimiliki tanpa harus melakukan mining. Tertarik untuk mulai mencobanya?

0 Comments:

Post a Comment